Kampanye Pemilihan Presiden AS: Fokus Pada 7 Negara Bagian
Written by Richard Lumi on Agustus 26, 2024
Montiniradio.com – Dalam persiapan menuju Pemilihan Presiden AS mendatang, para kandidat berfokus pada tujuh negara bagian yang dikenal sebagai “battleground states” atau negara bagian penentu. Keberhasilan pemilihan kemungkinan besar akan ditentukan oleh perolehan suara di negara-negara bagian ini, yang mendorong Donald Trump dan Kamala Harris untuk mengalokasikan sumber daya dan waktu kampanye mereka secara signifikan di kawasan-kawasan tersebut.
Setelah istirahat akhir pekan lalu, Donald Trump, mantan Presiden dari Partai Republik, akan melanjutkan kampanyenya dengan pidato di depan National Guard Association yang sedang mengadakan konferensi di Detroit pada Senin (26/8). Ini merupakan kunjungan Trump yang ketujuh ke Michigan, sebuah negara bagian yang dia menangkan pada pemilihan 2016 namun gagal di pilpres 2020 melawan Joe Biden. Selain itu, Trump juga akan melakukan serangkaian kampanye di Michigan dan Wisconsin sebelum merambah ke Pennsylvania.
Sementara itu, Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat, bersama dengan Gubernur Minnesota Tim Walz, akan memulai tur kampanye mereka pada Rabu (28/8) dengan perjalanan melalui Georgia, termasuk berhenti di Savannah pada Kamis malam. Harris, yang mengunjungi Georgia untuk ketujuh kalinya tahun ini, berusaha mempertahankan kemenangan tipis yang diraihnya pada 2020. Suksesnya Konvensi Nasional Partai Demokrat yang baru berlalu tampaknya memberikan dorongan bagi Harris, yang kini unggul dalam beberapa jajak pendapat setelah konvensi.
Kampanye juga akan mencakup empat negara bagian penentu lainnya, yaitu North Carolina, Arizona, dan Nevada, yang tak kalah penting dalam menentukan hasil pemilihan. Ketujuh negara bagian ini diharapkan menjadi fokus utama para kandidat hingga hari pemilihan pada 5 November. Sistem Electoral College, yang menentukan pemenang berdasarkan suara di negara bagian, menjadikan negara bagian dengan populasi besar memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir.
Jajak pendapat menunjukkan Harris memimpin tipis di Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania, sedangkan Trump unggul di negara bagian penentu lainnya. Meski hasil akhir di beberapa battleground states masih belum pasti, kedua kandidat tampaknya sudah memiliki keunggulan jelas di 43 negara bagian lainnya. Seiring berjalannya waktu, dinamika kampanye di negara-negara ini akan menjadi kunci penentu dalam menentukan Presiden AS berikutnya.