Jadwal Paus Fransiskus Memulai Perjalanan Apostolik ke Asia dan Oseania

Written by on Agustus 30, 2024

Montiniradio.com – Paus Fransiskus dijadwalkan memulai perjalanan Apostolik yang sangat dinantikan ke Asia dan Oseania, mencakup kunjungan ke empat negara dalam kurun waktu kurang dari dua minggu. Perjalanan ini, yang akan berlangsung dari 2 hingga 13 September 2024, menandai kunjungan luar negeri ke-45 dalam masa kepausannya. Kunjungan ini tidak hanya memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Katolik, tetapi juga menunjukkan komitmen Paus dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, dan persatuan di tengah komunitas yang beragam di kawasan tersebut.

Perjalanan ini akan dimulai di Jakarta, Indonesia, di mana Paus Fransiskus akan tiba pada 3 September 2024. Selama di Jakarta, Paus akan terlibat dalam berbagai kegiatan penting, termasuk dialog antaragama di Masjid Istiqlal dan pertemuan dengan para pemimpin pemerintahan, masyarakat sipil, serta korps diplomatik. Momen puncak dari kunjungannya di Indonesia adalah misa besar yang akan diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada 5 September 2024, yang diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari seluruh negeri.

Setelah menyelesaikan kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini pada 6 September 2024. Di Port Moresby, ia akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin lokal, serta komunitas yang bekerja dalam misi sosial dan kemanusiaan. Pada 8 September, Paus akan memimpin misa di Stadion Sir John Guise di Port Moresby, di mana ia juga akan memberikan pesan Angelus kepada umat yang hadir. Kunjungan ini akan menjadi momen penting bagi umat Katolik di Papua Nugini, yang berharap dapat menyaksikan dan menerima berkat langsung dari Sang Bapa Suci.

Pada 9 September 2024, Paus Fransiskus akan tiba di Dili, Timor-Leste, sebagai bagian ketiga dari perjalanannya. Di Timor-Leste, Paus akan bertemu dengan anak-anak penyandang disabilitas di Sekolah Irmãs Alma, serta mengadakan pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, dan katekis di Katedral Imakulata. Pada 10 September, Paus akan memimpin misa di Esplanade Taci Tolu, yang diharapkan akan menjadi salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah Katolik di Timor-Leste.

Destinasi terakhir dari perjalanan ini adalah Singapura, di mana Paus Fransiskus akan tiba pada 11 September 2024. Selama kunjungannya di Singapura, Paus akan disambut dengan upacara resmi di Gedung Parlemen dan akan bertemu dengan Presiden Republik serta Perdana Menteri. Selain itu, Paus juga akan mengadakan pertemuan dengan masyarakat sipil dan korps diplomatik di Teater Pusat Kebudayaan Universitas Nasional Singapura. Kunjungan ini akan diakhiri dengan misa besar di Stadion Nasional Singapore SportsHub pada 12 September 2024.

Paus Fransiskus juga akan meluangkan waktu untuk bertemu secara pribadi dengan para anggota Serikat Yesus di setiap negara yang dikunjunginya. Pertemuan ini mencerminkan ikatan kuat antara Paus dan komunitas Jesuit, yang memiliki peran penting dalam pendidikan dan pelayanan sosial di banyak negara di Asia dan Oseania. Di Singapura, Paus akan mengunjungi Pusat Retret Saint Francis Xavier, tempat penting bagi komunitas Katolik setempat.

Selain kegiatan keagamaan, Paus Fransiskus juga akan menekankan pentingnya dialog antaragama selama perjalanannya. Di Jakarta dan Singapura, ia akan bertemu dengan para pemimpin agama lainnya untuk membahas cara-cara mempromosikan perdamaian dan kerukunan di tengah masyarakat yang multikultural dan multiagama. Upaya ini mencerminkan visi Paus tentang pentingnya kerjasama antaragama dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan berkeadilan.

Perjalanan Apostolik ini diharapkan akan meninggalkan dampak yang mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat luas di keempat negara tersebut. Dengan pesan-pesan perdamaian, persatuan, dan kasih sayang, Paus Fransiskus berusaha menginspirasi jutaan orang untuk bekerja sama dalam membangun dunia yang lebih baik, terlepas dari perbedaan agama, budaya, dan latar belakang. Perjalanan ini juga menegaskan komitmen Gereja Katolik dalam mendukung perdamaian dan keharmonisan di seluruh dunia. (vaticannews.va)


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background