Vaksinasi Polio di Gaza: WHO Lindungi Anak-anak di Tengah Konflik
Written by Richard Lumi on September 4, 2024
Montiniradio.com – Program vaksinasi polio massal yang diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gaza telah mencapai kemajuan signifikan. Hingga Selasa, 3 September, lebih dari 161 ribu anak-anak di bawah usia 10 tahun telah menerima vaksin, melampaui target awal yang ditetapkan. Capaian ini menunjukkan komitmen kuat untuk melindungi kesehatan anak-anak di tengah tantangan konflik yang terus berlangsung.
Program ini disambut baik oleh para orang tua di Gaza, termasuk Wael Al-Haj Muhammad, yang dengan penuh harap membawa putrinya untuk divaksinasi. Muhammad menceritakan bagaimana kesulitan yang ia alami untuk mendapatkan vaksinasi di masa lalu, dan kini ia merasa lega melihat putrinya menerima vaksin polio sebagai tindakan pencegahan yang sangat dibutuhkan.
WHO bekerja sama dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dalam melaksanakan program vaksinasi ini. Direktur kesehatan UNRWA, Akihiro Saita, menekankan pentingnya vaksinasi ini untuk menghentikan penyebaran virus polio tipe-2 yang telah terdeteksi di komunitas Gaza. Menurutnya, 90 persen anak-anak di bawah usia 10 tahun harus divaksinasi untuk mencegah wabah ini menyebar lebih luas.
Sementara itu, Dr. Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, mengungkapkan bahwa vaksinasi ini berlangsung dalam periode jeda kemanusiaan yang disetujui oleh pihak militer Israel dan Hamas. Jeda ini memungkinkan tim medis untuk melakukan vaksinasi tanpa gangguan, meskipun kondisi di lapangan tetap penuh tantangan dan risiko.
Meski ada kemajuan, WHO menghadapi kendala besar dalam mencapai bagian utara Gaza, di mana akses sangat terbatas. Selain itu, penghancuran infrastruktur kesehatan selama konflik membuat upaya vaksinasi menjadi semakin sulit. WHO menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan agar cakupan vaksinasi mencapai 90 persen, sehingga dapat mencegah penyebaran polio di Gaza dan menghindari krisis kesehatan yang lebih parah di masa depan.