Inovasi Baru Atasi Krisis Pasokan Kakao Global
Written by Richard Lumi on September 2, 2024
Montiniradio.com – Perubahan iklim yang semakin meresahkan kini mengancam keberadaan hutan hujan tropis, habitat utama bagi tanaman kakao yang sangat rentan terhadap kondisi lingkungan. Kondisi ini memicu para peneliti dan pengusaha untuk mencari solusi guna memproduksi lebih banyak kakao di luar daerah tropis yang terdampak.
California Cultured, sebuah perusahaan inovatif yang berbasis di Sacramento Barat, California, telah melangkah lebih jauh dengan menanam kakao menggunakan kultur sel tanaman. Berbeda dengan metode tradisional yang memerlukan waktu hingga delapan bulan, metode baru ini memungkinkan kakao tumbuh dan matang dalam hanya satu minggu. Alan Perlstein, CEO perusahaan tersebut, menyatakan bahwa proses ini tidak hanya mempercepat produksi tetapi juga mengurangi penggunaan air dan tenaga kerja.
Di tengah pasar cokelat yang sangat besar dengan penjualan melebihi $25 miliar di AS pada 2023, tantangan pasokan menjadi semakin jelas. Carla D. Martin dari Fine Cacao and Chocolate Institute memperingatkan bahwa lonjakan harga kakao akibat permintaan yang tinggi dan masalah panen di Afrika Barat menandakan potensi ketidakstabilan pasokan. Sebagai respons, beberapa perusahaan tengah mengembangkan alternatif cokelat berbasis bahan-bahan lain seperti gandum atau carob.
Sementara itu, Mars, yang memproduksi M&M dan Snickers sedang mengerjakan proyek di laboratorium University of California, Davis, untuk meningkatkan ketahanan tanaman kakao terhadap penyakit dan memastikan pasokan yang stabil. Di sisi lain, perusahaan asal Jerman, Planet A Foods, telah menciptakan produk pengganti cokelat yang dinamakan “ChoViva” dengan campuran gandum dan biji bunga matahari, bertujuan untuk menyediakan variasi dalam pasar massal tanpa menggantikan cokelat berkualitas tinggi. (VOA)