WASPADA! KASUS DBD DI JAKARTA MENINGKAT, CEGAH SEKARANG

Written by on Maret 14, 2025

Montiniradio – Jakarta kembali dihadapkan pada lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di awal tahun 2025. Hingga 9 Maret 2025, tercatat 1.416 kasus DBD, dengan Jakarta Barat menjadi wilayah paling terdampak. Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. (13/03/2025).

Peningkatan ini terjadi akibat musim hujan yang menciptakan banyak tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama penyakit DBD. Pemerintah DKI Jakarta, Dinas Kesehatan, tenaga medis, serta masyarakat berperan dalam mengatasi penyebaran DBD. Juru pemantau jentik (jumantik) juga aktif memantau lingkungan warga untuk memastikan tidak ada sarang nyamuk.

Lonjakan kasus mulai terlihat sejak Januari 2025 dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir Maret hingga April 2025. Jakarta Barat, yang mencatat 418 kasus dengan insidensi tertinggi dibandingkan daerah lain di ibu kota. Pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah kasus DBD di Jakarta mencapai 1.729 kasus. Meskipun terjadi sedikit penurunan di tahun ini, lonjakan tetap harus diantisipasi, terutama menjelang musim peralihan.

DBD masih menjadi ancaman serius di Jakarta. Dengan puncak kasus yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat, masyarakat diminta untuk tidak lengah dan terus menerapkan pola hidup sehat. Jangan tunggu hingga terlambat—lawan DBD dengan aksi nyata sekarang!

Musim hujan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama peningkatan kasus DBD.

Untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD), masyarakat perlu melakukan

1. Melakukan Gerakan 3M Plus : Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, dan drum minimal seminggu sekali, Menutup rapat tempat penyimpanan air agar nyamuk tidak bertelur, Mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air hujan.

2. Menghindari Gigitan Nyamuk : Menggunakan lotion atau obat anti-nyamuk, terutama pada pagi dan sore hari saat nyamuk Aedes aegypti aktif, Memakai pakaian panjang yang menutupi tubuh saat berada di luar ruangan, Menggunakan kelambu saat tidur, terutama untuk bayi dan anak-anak.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan : Rutin membersihkan selokan agar tidak tersumbat dan menjadi tempat berkembang biak nyamuk, Memastikan ventilasi dan pencahayaan rumah cukup agar nyamuk tidak bersarang di dalam rumah, Mengajak tetangga untuk bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar.

4. Mengikuti Program Fogging : Jika ada kasus DBD di lingkungan sekitar, segera laporkan ke puskesmas atau dinas kesehatan setempat agar dilakukan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk dewasa.

5. Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, Minum banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi, Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

(N Denlino)


Reader's opinions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *



Current track

Title

Artist

Background