Manfaat dan Pentingnya Pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk Bayi
Written by Richard Lumi on Agustus 22, 2024
Montiniradio.com – Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik yang bisa diberikan kepada bayi baru lahir. Dengan komposisi lengkap yang mencakup air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim, ASI menyediakan gizi yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Proses alami ini dimulai sejak bayi lahir, ketika tubuh ibu sudah siap untuk memproduksi ASI yang berkualitas. Menurut Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, dr. Lovely Daisy, ASI sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi, sehingga penting bagi para ibu untuk menjaga kualitas nutrisi ASI dengan mengikuti rekomendasi yang ada.
Pentingnya kualitas ASI juga dipengaruhi oleh cara pemberian dan penyimpanan. Dr. Daisy menjelaskan bahwa perubahan bentuk ASI, seperti pembekuan atau pengeringan, dapat mengurangi kandungan gizi penting dalam ASI. Misalnya, ASI yang dibekukan di freezer memiliki risiko penurunan kandungan protein dan zat aktif lainnya. Sementara itu, ASI yang dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan bisa mengalami perubahan fisik yang mempengaruhi komponen utama seperti membran lemak dan faktor bioaktif protein.
Untuk memastikan manfaat maksimal dari ASI, dr. Daisy merekomendasikan pemberian ASI secara langsung. Menyusui langsung tidak hanya memperkuat ikatan batin antara ibu dan bayi, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi sistem pencernaan, dan mendukung perkembangan kecerdasan serta mengurangi risiko penyakit degeneratif. Bagi ibu, menyusui dapat menurunkan risiko kanker ovarium dan payudara, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, bagi ibu yang terhambat untuk menyusui langsung, terutama ibu pekerja, ASI Perah (ASIP) adalah solusi yang direkomendasikan. ASI perah yang disimpan dengan benar memiliki manfaat gizi yang masih optimal dan dapat digunakan untuk memastikan bayi tetap mendapatkan ASI saat ibu tidak dapat menyusui langsung. Proses penyimpanan ASI perah harus memperhatikan waktu dan suhu penyimpanan, seperti yang dijelaskan dalam buku saku “Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)” terbitan Kemenkes RI.
Direktur Daisy juga menegaskan bahwa bayi baru lahir harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Pemberian makanan selain ASI pada bayi baru lahir berisiko meningkatkan infeksi dan masalah kesehatan lainnya seperti diare dan alergi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan ASI eksklusif sebagai makanan utama bayi hingga usia 6 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pemberian ASI dan tips menyusui, masyarakat dapat menghubungi Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email kontak@kemkes.go.id.