Publik Bereaksi Keras, Soeharto Menuju Gelar Pahlawan
Written by Radio Montini on April 23, 2025
Montiniradio – Usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden kedua RI, Soeharto, menuai reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat. Nama Soeharto masuk dalam daftar 10 calon penerima gelar yang diajukan oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) dan saat ini sedang dikaji oleh Kementerian Sosial. (17/04/2025)
Sebagian masyarakat menilai Soeharto punya jasa besar dalam pembangunan dan menjaga stabilitas nasional selama tiga dekade kepemimpinannya. Namun, tidak sedikit yang menolak, mengingat sejarah kelam yang menyertai masa pemerintahannya.
Aktivis HAM, Veronica Koman, secara tegas menolak usulan ini. Ia mengatakan, “Memberi gelar pahlawan kepada tokoh dengan catatan pelanggaran HAM adalah penghinaan bagi para korban.”
Sementara itu, sejarawan UGM, Dr. Agus Suwignyo, menyebut bahwa meski jasa Soeharto diakui, negara juga harus jujur pada luka sejarah seperti tragedi 1965 dan represi politik di era Orde Baru.
Sebaliknya, pihak pendukung Soeharto menyebut bahwa gelar tersebut layak diberikan atas kontribusinya dalam menjaga keutuhan NKRI dan membangun ekonomi nasional. “Beliau juga punya peran besar dalam menyatukan bangsa pasca-1965,” ujar salah satu tokoh politik senior.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan bahwa semua masukan, baik yang pro maupun kontra, akan dijadikan pertimbangan sebelum rekomendasi resmi diberikan. Ia memastikan keputusan akan diumumkan menjelang Hari Pahlawan, November mendatang.
Apakah Soeharto layak mendapat gelar pahlawan? Publik masih terbelah. Yang jelas, proses ini kembali mengingatkan kita bahwa sejarah bukan sekadar nama dan gelar, tapi juga soal keberanian menghadapi masa lalu secara jujur.
