Keluarga sangatlah penting untuk kita. Kita lahir dan dibentuk pertamatama melalui keluarga. Setiap anggota dalam keluarga saling mengenal satu sama lain. Hal itu terjadi karena ada ikatan khusus antara anggota keluarga. Anggota keluarga yakni bapak, ibu dan anak, ini biasa kita kenal dengan sebutan keluarga kecil.

Dalam bacaan Injil, diceritakan tentang siapa anggota keluarga Yesus. Orang banyak yang duduk bersama-sama dengan Yesus merasa heran. Mengapa? Alasannya karena mereka tahu bahwa Maria adalah ibu Yesus dan para rasul adalah anggota keluarga Yesus. Tetapi Yesus membiarkan anggota keluarganya itu, seolah-olah mereka bukan anggota keluarga-Nya. Kita harus memahami lebih dalam dan mencari tahu apa sebenarnya yang ingin di sampaikan oleh Yesus. Siapa sebenarnya anggota keluarga Yesus? Anggota keluarga-Nya adalah mereka yang melakukan kehendak Allah. Maria adalah pribadi yang melakukan kehendak Allah. Ia melahirkan, membesarkan, merawat Putera Allah. Selain itu juga, para murid melakukan kehendak Allah. Para murid meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Dengan demikian Maria dan Para Murid merupakan anggota keluarga Yesus. Itulah sebabnya Yesus mengatakan bahwa anggota keluarga-Nya adalah mereka yang melakukan kehendak Allah Bapa.

Kita semua memiliki potensi untuk menjadi anggota keluarga Yesus. Kita mungkin bertanya, Mengapa? Bukankah kita sudah menjadi anggota keluarga Yesus? Kita sebagai pribadi yang memiliki kehendak bebas dan akal budi, bebas memilih untuk menjadi anggota keluarga Yesus atau tidak. Maksudnya kita bebas memilih untuk melakukan kehendak Allah atau tidak. Pribadi yang ingin menjadi anggota keluarga Yesus harus melakukan kehendak Allah. Melakukan Kehendak Allah adalah syarat mutlak untuk menjadi anggota keluaga-Nya. Dalam hidup sehari-hari, kita dapat melakukan apa yang diinginkan Allah. Misalnya, bertanggung jawab dalam hidup rumah tangga, saling mencintai satu sama lain sebagai anggota keluarga, tetap setia terhadap pasangan, memperhatikan kesejahteraan keluarga, tidak berjudi, melainkan bekerja keras demi keluarga, selalu berdoa, menerima Sakramen Ekaristi. Itu semua dapat kita lakukan agar kita layak disebut sebagai anggota keluarga Kristus. Yesus ingin agar kita selalu melakukan kehendak Allah. Dalam proses melakukan hal itu, pasti akan banyak tantangan dan cobaan. Tetapi lebih dari itu, Yesus pasti tidak akan meniggalkan kita semua. Kita adalah orang-orang yang ingin diakui sebagai anggota keluarga-Nya, karena itu Yesus sangat mencintai kita.

 

Leave a Reply